Jika aku meratap kemarin
Terus mengharap lalu
Mengenang yang dulu terjadi
Menangisi yang telah hilang
Pastilah aku hilang akal
Karna nyatanya kau tak dibelakang
Selama ini kau didepan
Kau slalu satu langkah didepan
Bisa kau hancurkan semburat asa yang tercetak jelas di wajah letihku, atau
Bisa kau kokohkan jatiku yang bersembunyi di balik bayang-bayang
Bisa kau minta aku untuk pergi dan jangan pernah kembali lagi
Tetapi, bisa juga kau minta aku kembali menatap senja;
Berharap pada bintang-bintang;
Menitipkan salam pada rembulan
Engkau mungkin merusakkan
Atau mungkin menguatkan
Kini bukan lagi tentang aku
Ini tentangmu,
Dan semua pilihan terdapat di dua tanganmu.
Friday, July 18, 2014
#6
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment